MAHASISWA SEKOLAH TINGGI ILMU PARIWISATA BANDUNG DAN UNJA KUNJUNGI LOKASI PEMBANGUNAN AGROEDUWISATA

Pembangunan Agroeduwisata Dusun / Desa Tirta Mulya yang dimulai pada tahun anggaran 2019 ini menjadi daya tarik tersendiri untuk dikunjungi oleh beberapa mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata (STP) Bandung dan Mahasiswa Universitas Jambi (Unja).

Cuti bersama Idul Fitri 1440 dan libur semester dimanfaatkan untuk melakukan observasi destinasi wisata oleh beberapa mahasiswa Baik yang berasal dari STP Bandung maupun mahasiswa Unja. Beberapa mahasiswa tersebut yaitu : Zendra Haris Prasetya, Ananda Bagus Arief Nugraha, Althofanis J. Putra yang ketiganya berasal mahasiswa STP Bandung Jurusan Kepariwisataan, Program Studi Destinasi Pariwisata, dan M. Miftah Salhindra Prodi Akuntansi Unja.

Field trip atau sejenisnya adalah hal yang sering dilakukan mahasiswa STP Bandung, akan tetapi kunjungan kali ini adalah dalam rangka liburan yang artinya tidak ada program khusus dari kampus melainkan hanya inisiatif sendiri hasil diskusi bersama pendamping Desa. Biasanya, studi lapangan atau observasi yang dilakukan pada objek-objek wisata yang telah jadi/selesai dibangun untuk mengamati permasalahan dan paket pengelolaannya. Ini adalah hal diluar kebiasaan, dimana kami mengunjungi lokasi yang masih dalam perencanaan atau pembangunannya baru dimulai. Tentunya merupakan tantangan tersediri bagi kami, kami dituntut harus jeli mengidentifikasi permasalahan dan potensi lokal sehingga dapat memberikan masukan-masukan penting bagi keberlangsungannya, terang Rey (panggilan Zendra), Bagus, Altof, dan Uta (panggilan Miftah).

Penekanan dari kami adalah pengelonaan dan edukasi masyarakat Desa Tirta Mulya terutama masyarakat yang berada diwilayah destinasi. Dan tidak kalah pentingnya adalah upaya konservasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pengelolaan itu sendiri menjadi prioritas pengambangan, sehingga keberlanjutannya dapat terjaga, ujar mereka.

Pemerintah Desa Tirta Mulya melalui Pjs. Kepala Desa (Supardi, S.E) mengucapkan terimakasih yang tak terhingga telah mendapatkan kehormatan tersebut. Kami yang saat ini melanjutkan Program Kepala Desa sebelumnya (Bapak Paino) dan kawan-kawan perangkat Desa dan BPD Tirta Mulya tidak bosan-bosan untuk menerima masukan yang kostruktif dari berbagai pihak termasuk dari semua lapisan masyarakat sebagai bentuk partisipasi, ungkapnya.

Selanjutnya dalam kesempatan tersebut, Pendamping Desa Kecamatan Pelepat Ilir juga berpesan dan memohon kepada kawan-kawan mahasiswa STP Bandung untuk mendiskusikan di tingkatan kampus agar masterplan yang saat ini sedang dikerjakan oleh tim dapat mengakomodir kajian-kajian yang komprehensif dan jika memungkinkan jadikanlah Desa Tirta Mulya sebagai Desa Binaan dari STP Bandung, pintanya.

Selepas kunjungan lapangan yang dilaksanakan pada tanggal 20 Juni 2019 tersebut, di malam harinya dilakukan FGD untuk membahas hasil kunjungan lapangan. Turut hadir sebagai undangan dalam FGD tersebut Bapak Mulia Jaya, S.IP., M.Si (Dekan Fakultas Ilmu Soaial dan Ilmu Politik Universitas Muara Bungo), Agus Sofyan Sanjaya, S.T (Praktisi) dan Bapak Budi Prasetiyo, S.IP (Pegawai BPS Tebo).

Kontributor info Desa

Jurnalis Warga

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*